Latest Post

EntreB#6

| Senin, 18 April 2016
Baca selengkapnya »

ANGGIT GATOT PRASOJO
1215210044
AAP


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pertemuan kali ini, dimana sesuai dengan planning pembelajaran yaitu pembuatan dan presentasi mengenai proposal bisnis atau bisa dikatakan sebagai business plan. dimana pada pertemuan inilah kita memastikan product apa yang benar-benar akan kita lakukan bersama kelompok guna menerapkan ilmu Kewirausahaan dengan praktek pembuatan product yang penuh inovatif. Presentasi pun dimulai dan kami sebagai mahasiswa/i turut aktif menyimpulkan hasil presentasi dari setiap kelompok.

Dari presentasi yang dapat saya simpulkan adalah mengenai perkiraan profit dari usaha yang telah di rencanakan. Pada saat kelompok lain mempresentasikan business plan yang mereka buat, ternyata perkiraan profit rate dari usaha yang hendak dilakukan baru mencapai 21,69% dimana untuk rate tersebut belum dikatakan ideal dan pantas untuk usaha dibidang kuliner. Profit rate untuk dibidang tersebut idealnya itu minimal 50% bahkan bisa lebih mencapai 80-100%. Nahh yang menjadi pertanyaanya adalah Bagaimana solusi untuk usaha kami ini? dimana profit rate kami belum mencapai 80-100% atau paling tidak berada pada titik minimal 50%. Sedangkan harga jual yang mereka tawarkan sebesar Rp 15.000,- per porsi dan harga tersebut sudah mereka sesuaikan dengan harga pesaing dibidang kuliner lainnya supaya tidak terlalu mahal ataupun terlalu murah bagi segementasi.

Ya, mungkin itu aja pembahasan dari saya, Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus memikirkan di masa yang akan datang. Pikirkan ke depannya kita akan menjadi apa dan harus seperti apa. yak mungkin itu pembahasan Pertemuan Keempat kali ini bila ada salah-salah dalam penulisan mohon di Maafkan, sekian dari saya.


wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


EntreB#6

Posted by : Unknown on :Senin, 18 April 2016 With 0komentar

EntreB#5

| Rabu, 13 April 2016
Baca selengkapnya »

ANGGIT GATOT PRASOJO
1215210044
AAP

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Pada penulisan blog kali ini pertemuan kelima, saya menuliskan sebuah pokok bahasan yang bersinggung dengan bahasan blog sebelumnya yaitu Entre B#3. Pembahasan kali ini tentang evaluasi dari hasil kerja kelompok yang diberikan oleh Bapak Seta Ariawuri Wicaksana, M.Psi.

kali ini, beliau membahas tentang materi pembelajaran yang akan dipelajari sampai nanti diakhir semester 2 ini. Khusus di pertemuan kali ini adalah Diskusi Kelompok. Apa yang harus kita diskusikan dalam kelompok? jawabannya adalah membuat rancangan usaha yang akan kita buat bersama dalam 1 kelompok dengan menggunakan “Analisis SWOT”. Sebelum kita memulai diskusi dengan kelompok masing-masing, beliau menjelaskan terlebih dahulu apa itu Analisis SWOT?

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis sistematis membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. SWOT adalah :

Strenght (kekuatan)
Weaknesses (kelemahan)
Opportunities (peluang)
Threats (hambatan) 
Analisis SWOT juga dilakukan untuk melihat suatu permasalahan dari sisi yang berbeda. Analisis ini akan bermanfaat dalam melakukan analisis strategi yang akan dilakukan. Analisis ini juga berperan sebagai alat untuk meminimalisasi Weaknesses yang terdapat dalam suatu badan usaha atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Hasil dari analisis ini guna untuk mempertahankan kekuatan yang dimiliki dan untuk menambah tingkat profit dari segi Opportunities yang ada, mengurangi kelemahan dan ancaman yang ada. 

Selain membahas tentang Analisis SWOT, beliau sekilas membahas tentang pengelolaan keuangan dalam suatu usaha. Kita yang berada dalam jurusan Accounting harus memikirkan biaya yang kemungkinan akan dikerluarkan dari kejadian diluar dari harapan kita. Pertanggungjawaban dalam pembukuan itu juga perlu ada dan diterapkan dalam diri seorang Accountant.

Setelah saya mengikuti pertemuan tatap muka dengan beliau, saya dapat menyimpulkan bahwa kita perlu melakukan sebuah Analisis SWOT sebelum maupun disaat berjalannya usaha kita. Because what?? Kita bisa meminimalisir Weaknesses, mempertahankan Strenght, memanfaatkan Opportunities dan mengetahui tindakan lebih lanjut atas Threats yang ada dalam usaha kita. Keahlian khusus sebagai Accountant juga harus ditanamkan sejak dini dengan menjadi Entrepreneur yang bisa dilatih dari sisi positif tugas yang diberikan saat ini. 
Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus memikirkan di masa yang akan datang. Pikirkan ke depannya kita akan menjadi apa dan harus seperti apa. yak mungkin itu pembahasan Pertemuan Keempat kali ini bila ada salah-salah dalam penulisan mohon di Maafkan, sekian dari saya.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

EntreB#5

Posted by : Unknown on :Rabu, 13 April 2016 With 0komentar

EntreB#4

|
Baca selengkapnya »


ANGGIT GATOT PRASOJO
1215210044
AAP

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
 
Pada penulisan blog kali ini pertemuan keempat, saya menuliskan sebuah pokok bahasan yang bersinggung dengan bahasan blog sebelumnya yaitu Entre B#3. Pembahasan kali ini tentang evaluasi dari hasil kerja kelompok yang diberikan oleh Bapak Seta Ariawuri Wicaksana, M.Psi.

Ada 3 (tiga) kelompok yang mempresentasikan hasil dari kerja kelompok tersebut, dan salah satunya adalah kelompok saya beserta 4 orang teman saya. Saya sebagai perwakilan dari kelompok 6 berkesempatan menjadi orang kedua setlah kelompok pertama mempresentasikan hasil dari kerja kelompok. Dengan data yang kami peroleh. Setelah saya mempresentasikan hasil dari kerja kelompok, beliau mengevaluasi hasil kerja kelompok kami. Perbandingan usaha sebagai Franchisor Semerbak Coffee dan sebagai Entrepreneur atau Pembuat Inovasi Tom’s Ice Blend baik dari perhitungan laba yang sederhana maupun modal awal yang dibutuhkan dalam pendirian usaha tersebut tidaklah jauh berbeda. Beliau memberikan saran bahwa lebih baik kami membandingkan Semerbak Coffee secara langsung dengan Tom’s Ice Blend bukan melihat Franchisor Semerbak Coffee dengan Tom’s Ice Blend. Perbandingan tersebut jauh lebih baik karena kita bisa melihat dari jumlah outlet yang tersebar, awal mula pendirian usaha dan sistem pemasaran serta sistem penjualan product yang dilakukan. Apalagi pembuat inovasi product Tom’s Ice Blend berkeinginan untuk menjadikan product tersebut sebagai brand franchise, maka lebih seimbang jika dibandingkan langsung dengan Semerbak Coffee dimana kedua usaha tersebut ada dan berkembang dari inovasi yang diwujudkan oleh masing-masing.

kemudia, presentasi dilanjutkan oleh perwakilan dari kelompok 3. kelompok tersebut menjelaskan hasil dari kerja kelompok mereka dengan perbandingan usaha yang tak kalah menarik. Dengan modal yang besar diawal pendirian usaha akan menghasilkan laba yang juga tak kalah besarnya, didukung pula dengan lama berdirinya usaha tersebut. Proses usaha yang berawal dari hal yang serba sederhana dan penjualan product yang seringkali mengalami kendala terus menerus juga termasuk inti dari presentasi perwakilan kedua kelompok tersebut.

Dari ketiga kelompok yang mempresentasikan hasil dari keja kelompok dengan perbandingan usaha yang berbeda dan pastinya menarik, dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang Entrepreneur membutuhkan suatu kesabaran extra lebih ketekunan untuk mengembangkan usaha secara bertahap; tanggung jawab atas keputusan yang diambil serta resiko yang akan timbul nantinya; kepercayaan diri; tekad yang kuat serta Inovasi, menjadi gerakan perubahan dan keinginan untuk mengalami kemajuan didalam usaha yang diwujudkan oleh Entrepreneur. Pada dasarnya Entrepreneur adalah seseorang yang percaya diri dalam melakukan suatu pekerjaan; memanfaatkan peluang; kreatif; dan inovatif dalam mengembangkan usahanya. Bukan Entrepreneur kalau tidak mampu melakukan semua itu. Permodalan juga menjadi faktor yang tak kalah penting dalam suatu usaha. Banyaknya modal yang diberikan terhadap suatu usaha dapat menghasilkan tingkat laba yang jauh lebih tinggi dan berkembangnya usaha tersebut jauh lebih cepat dibandingkan memberikan modal yang kecil atau minim atau hanya berkecukupan saja. Lama berdirinya suatu usaha juga menentukan keberhasilan usaha itu sendiri dengan membandingkan laba yang didapat dan berapa inovasi product yang dihasilkan.

Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus memikirkan di masa yang akan datang. Pikirkan ke depannya kita akan menjadi apa dan harus seperti apa. yak mungkin itu pembahasan Pertemuan Keempat kali ini bila ada salah-salah dalam penulisan mohon di Maafkan, sekian dari saya.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
 

EntreB#4

Posted by : Unknown on : With 0komentar

EntreB#3

| Sabtu, 02 April 2016
Baca selengkapnya »


ANGGIT GATOT PRASOJO
1215210044
AAP


Mempresentasikan Hasil Wawancara UKM Kecil dan Besar



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada pertemuan ketiga bersama dengan dosen Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila Bpk. Seta Wicaksana. Beliau dengan Mahasiswa/i me-review ulang tentang tugas-tugas yang sudah di berikan oleh Pak Seta yaitu kami para mahasiswa/i di berikan tugas untuk terjun langsung ke UKM kecil dan besar berupa usaha-usaha pedagang yang baru menjalankan usahanya maupun yang sudah sukses dalam bidang ber-Wirausaha. Kami para mahasiswa terjun langsung ke UKM kecil dan besar untuk menanyakan seberapa untungnya usaha para wirausaha muda dan lansia. hasilnya para usaha-usaha seperti pedagang kaki lima pun tak mau kalah dengan usahawan yang sudah memiliki tokonya sendiri, ada yang sudah mempunyai cabang maupun belum.

Di kelas kami mempresentasikan kembali tentang apa yang sudah kami tanyakan ke pedagang kaki lima dan wirausaha yang sudah memiliki cabang. ada 3 kelompok yang sudah mempresentasikan hasil wawancaranya dan semuanya di ceritakan ke Pak Seta. masukan positif untuk kami yang ada di ruang kelas mengetahui bagaimana cara menjadi wirausaha dengan cara berbisnis di mulai dari 0 dengan modal yang tidak begitu besar tapi menguntungkan.

salah satu contoh yang saya dapatkan dari presentasi tersebut yaitu UKM yang saya datangi Antara Pedagang Kaki lima penjual Martabak Mini. Saya dan teman-teman saya berlima termasuk saya, kami datang ke penjual martabak mini yang berada di dekat stasiun pasar minggu. Kami langsung bertemu dengan penjual martabak mini ini yang bernama Bpk. Agus dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah kepada kami selagi beliau menyiapkan dagangnya. Hasil wawancara itu sebagai berikut :

Bpk. Agus baru 6 bulan memulai usaha martabak mini ini, yaitu tepatnya pada Oktober 2015. Beliau berjualan pada pukul 06.30 hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Modal awal yang dikeluarkan beliau untuk memulai usahanya, yaitu sebesar Rp.5.000.000, penghasilan yang didapat per harinya sebesar Rp.300.000 dan laba bersih yang beliau dapatkan sebesar Rp. 200.000. Laba ini digunakan beliau untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Beliau memulai usaha ini karena menurut beliau gaji pegawai yang beliau dapatkan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Beliau dulunya adalah seorang guru dan kemudian memilih berwirausaha di bidang makanan, yaitu martabak mini ini. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi beliau saat berjualan, yaitu salah satunya kantib, karena beliau berjualan tidak pada tempat yang semestinya.

Kemudian pada pukul 15.00 kami melanjutkan wawancara kami ke penjual martabak mini yang berada di Jalan Lapangan tembak No. 1C, Depok, Jawa Barat. Kami pun langsung bertemu dengan pengelola Martabak Alim ini yang bernama Bpk. Galih R dan kemudian kami meminta izin untuk mewawancarainya. Hasil wawancara itu sebagai berikut :

Bpk. Galih dari Cilacap dulunya adalah seorang karyawan yang bercita-cita menjadi bos. Kemudian cita-cita beliau pun tercapai. Saat ini Bpk. Galih adalah pemilik serta pengelola Martabak Alim yang berada di Depok dan saat ini martabak Alim sudah memiliki 102 cabang. Pemilik Martabak Alim awalnya bernama Suhuanto Alim. Modal awal yang dikeluarkan beliau untuk memulai usahanya, yaitu sebesar Rp. 170.000.000, penghasilan yang didapat perharinya sebesar Rp. 5.000.000 serta laba bersih yang didapatkan sebesar Rp. 1.750.000. Beliau sudah menggeluti usahanya selama 5 tahun, yaitu sejak tahun 2009. Dalam menjalankan usahanya beliau mendapat beberapa kendala, yaitu harga yang kompetitif, faktor lingkungan dan cuaca. Alasan beliau berwirausaha, yaitu ingin menambah nominal uang. Beliau berpesan “Jadilah pemuda pemudi yang tekun, rajin dan terus berinovasi”.

Kemudian setelah kami mempresentasikan Pak Seta menjelaskan kembali tentang presentasi-presentasi yang sudah kami sampaikan. beliau memberi nilai untuk kelompok yang sudah mempresentasikan hasilnya tersebut.

Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus memikirkan di masa yang akan datang. Pikirkan ke depannya kita akan menjadi apa dan harus seperti apa. yak mungkin itu pembahasan Pertemuan Ketiga kali ini bila ada salah-salah dalam penulisan mohon di Maafkan, sekian dari saya,

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


EntreB#3

Posted by : Unknown on :Sabtu, 02 April 2016 With 1 komentar:
Next Prev

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
▲Top▲