EntreB#3

| Sabtu, 02 April 2016


ANGGIT GATOT PRASOJO
1215210044
AAP


Mempresentasikan Hasil Wawancara UKM Kecil dan Besar



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada pertemuan ketiga bersama dengan dosen Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila Bpk. Seta Wicaksana. Beliau dengan Mahasiswa/i me-review ulang tentang tugas-tugas yang sudah di berikan oleh Pak Seta yaitu kami para mahasiswa/i di berikan tugas untuk terjun langsung ke UKM kecil dan besar berupa usaha-usaha pedagang yang baru menjalankan usahanya maupun yang sudah sukses dalam bidang ber-Wirausaha. Kami para mahasiswa terjun langsung ke UKM kecil dan besar untuk menanyakan seberapa untungnya usaha para wirausaha muda dan lansia. hasilnya para usaha-usaha seperti pedagang kaki lima pun tak mau kalah dengan usahawan yang sudah memiliki tokonya sendiri, ada yang sudah mempunyai cabang maupun belum.

Di kelas kami mempresentasikan kembali tentang apa yang sudah kami tanyakan ke pedagang kaki lima dan wirausaha yang sudah memiliki cabang. ada 3 kelompok yang sudah mempresentasikan hasil wawancaranya dan semuanya di ceritakan ke Pak Seta. masukan positif untuk kami yang ada di ruang kelas mengetahui bagaimana cara menjadi wirausaha dengan cara berbisnis di mulai dari 0 dengan modal yang tidak begitu besar tapi menguntungkan.

salah satu contoh yang saya dapatkan dari presentasi tersebut yaitu UKM yang saya datangi Antara Pedagang Kaki lima penjual Martabak Mini. Saya dan teman-teman saya berlima termasuk saya, kami datang ke penjual martabak mini yang berada di dekat stasiun pasar minggu. Kami langsung bertemu dengan penjual martabak mini ini yang bernama Bpk. Agus dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah kepada kami selagi beliau menyiapkan dagangnya. Hasil wawancara itu sebagai berikut :

Bpk. Agus baru 6 bulan memulai usaha martabak mini ini, yaitu tepatnya pada Oktober 2015. Beliau berjualan pada pukul 06.30 hingga sekitar pukul 10.00 WIB. Modal awal yang dikeluarkan beliau untuk memulai usahanya, yaitu sebesar Rp.5.000.000, penghasilan yang didapat per harinya sebesar Rp.300.000 dan laba bersih yang beliau dapatkan sebesar Rp. 200.000. Laba ini digunakan beliau untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Beliau memulai usaha ini karena menurut beliau gaji pegawai yang beliau dapatkan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Beliau dulunya adalah seorang guru dan kemudian memilih berwirausaha di bidang makanan, yaitu martabak mini ini. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi beliau saat berjualan, yaitu salah satunya kantib, karena beliau berjualan tidak pada tempat yang semestinya.

Kemudian pada pukul 15.00 kami melanjutkan wawancara kami ke penjual martabak mini yang berada di Jalan Lapangan tembak No. 1C, Depok, Jawa Barat. Kami pun langsung bertemu dengan pengelola Martabak Alim ini yang bernama Bpk. Galih R dan kemudian kami meminta izin untuk mewawancarainya. Hasil wawancara itu sebagai berikut :

Bpk. Galih dari Cilacap dulunya adalah seorang karyawan yang bercita-cita menjadi bos. Kemudian cita-cita beliau pun tercapai. Saat ini Bpk. Galih adalah pemilik serta pengelola Martabak Alim yang berada di Depok dan saat ini martabak Alim sudah memiliki 102 cabang. Pemilik Martabak Alim awalnya bernama Suhuanto Alim. Modal awal yang dikeluarkan beliau untuk memulai usahanya, yaitu sebesar Rp. 170.000.000, penghasilan yang didapat perharinya sebesar Rp. 5.000.000 serta laba bersih yang didapatkan sebesar Rp. 1.750.000. Beliau sudah menggeluti usahanya selama 5 tahun, yaitu sejak tahun 2009. Dalam menjalankan usahanya beliau mendapat beberapa kendala, yaitu harga yang kompetitif, faktor lingkungan dan cuaca. Alasan beliau berwirausaha, yaitu ingin menambah nominal uang. Beliau berpesan “Jadilah pemuda pemudi yang tekun, rajin dan terus berinovasi”.

Kemudian setelah kami mempresentasikan Pak Seta menjelaskan kembali tentang presentasi-presentasi yang sudah kami sampaikan. beliau memberi nilai untuk kelompok yang sudah mempresentasikan hasilnya tersebut.

Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus memikirkan di masa yang akan datang. Pikirkan ke depannya kita akan menjadi apa dan harus seperti apa. yak mungkin itu pembahasan Pertemuan Ketiga kali ini bila ada salah-salah dalam penulisan mohon di Maafkan, sekian dari saya,

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


1 komentar:

  1. depo pulsa terbaru
    Kemudian pada pukul 15.00 kami melanjutkan wawancara kami ke penjual martabak mini yang berada di Jalan Lapangan tembak

    BalasHapus

Next Prev

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
▲Top▲